Skip to content Skip to footer

Keistimewaan Para Rasul

Daftar Isi.

  • Pendahuluan.
  • Allah Menurunkan Wahyu kepada Para Rasul.
  • Allah Mengukuhkan Risalah dengan Kitab dan Mukjizat.
  • Allah Menjadi Saksi atas Kebenaran Para Rasul.
  • Allah Senantiasa Melindungi Para Rasul.
  • Penutup.

Pendahuluan.

Para rasul memiliki keistimewaan yang luar biasa sebagai manusia pilihan Allah SWT. Keistimewaan tersebut mencakup kemampuan menerima wahyu, menyampaikan risalah dengan mukjizat, menjadi saksi kebenaran, serta mendapatkan perlindungan langsung dari Allah SWT. Dalam pembahasan ini, kita akan mempelajari bagaimana Allah memberikan keistimewaan tersebut kepada para rasul sebagai teladan bagi umat manusia.

Allah Menurunkan Wahyu kepada Para Rasul.

Allah SWT berkomunikasi dengan para rasul melalui wahyu. Dalam Surat Asy-Syuuraa Ayat 51, Allah berfirman:

“Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengannya kecuali dengan perantaraan wahyu atau di belakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan izin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.”
(Surat Asy-Syuuraa Ayat 51)

Wahyu adalah sarana utama Allah untuk menyampaikan perintah, larangan, dan petunjuk-Nya kepada para rasul.

Allah Mengukuhkan Risalah dengan Kitab dan Mukjizat.

Allah SWT menguatkan risalah para rasul dengan memberikan kitab-kitab dan mukjizat. Dalam Surat An-Nahl Ayat 43-44, Allah berfirman:

“Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali lelaki-lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui. Dengan keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Alquran, agar kamu menerangkan pada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka berpikir.”
(Surat An-Nahl Ayat 43-44)

Mukjizat adalah tanda kebesaran Allah yang diberikan kepada para rasul untuk membuktikan kebenaran risalah mereka.

Allah Menjadi Saksi atas Kebenaran Para Rasul.

Allah menjadi saksi atas kebenaran para rasul dan risalah yang mereka bawa. Dalam Surat Al-Israa Ayat 96, Allah berfirman:

“Katakanlah: ‘Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu sekalian. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mengetahui lagi Maha Melihat hamba-hamba-Nya.'”
(Surat Al-Israa Ayat 96)

Keberadaan Allah sebagai saksi menunjukkan bahwa setiap risalah yang disampaikan oleh para rasul adalah benar dan berasal dari-Nya.

Allah Senantiasa Melindungi Para Rasul.

Allah memberikan perlindungan kepada para rasul dari gangguan dan bahaya. Dalam Surat Al-Anbiyaa Ayat 85-86, Allah menyebutkan kisah beberapa rasul yang sabar dan diberi rahmat-Nya:

“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Dzulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang sabar. Dan Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh.”
(Surat Al-Anbiyaa Ayat 85-86)

Perlindungan Allah menunjukkan bahwa para rasul adalah hamba-hamba yang diberikan keistimewaan khusus.

Penutup.

Para rasul adalah manusia pilihan Allah yang diberi keistimewaan luar biasa untuk menyampaikan risalah-Nya. Dengan wahyu, mukjizat, perlindungan, dan kesaksian Allah, para rasul menjadi teladan bagi seluruh umat manusia. Pembelajaran ini mengajarkan pentingnya memahami risalah yang dibawa para rasul dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Login

atau masuk dengan