Skip to content Skip to footer

Allah Mengambil Janji Para Rasul

Daftar Isi.

  • Pendahuluan.
  • Para Rasul Berjanji untuk Saling Membenarkan.
  • Para Rasul Berjanji untuk Menyampaikan Risalah.
  • Perjanjian Teguh antara Allah dan Para Rasul.
  • Penutup.

Pendahuluan.

Allah SWT mengambil perjanjian dari para rasul untuk menjaga risalah-Nya, menyampaikannya kepada umat, dan saling mendukung satu sama lain. Para rasul menjadi teladan dalam menjalankan amanah ilahi, menegakkan tauhid, dan membimbing manusia menuju jalan yang benar. Materi ini membahas janji yang diambil Allah dari para rasul sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an.

Para Rasul Berjanji untuk Saling Membenarkan.

Dalam Surat Ali ‘Imran Ayat 81, Allah berfirman:

“Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: ‘Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah, lalu datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya.’ Allah berfirman: ‘Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?’ Mereka menjawab: ‘Kami mengakui.’ Allah berfirman: ‘Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku pun menjadi saksi bersama kamu.'”
(Surat Ali ‘Imran Ayat 81)

Perjanjian ini mengikat semua rasul untuk saling membenarkan risalah yang dibawa satu sama lain, termasuk membenarkan Nabi Muhammad sebagai nabi terakhir.

Para Rasul Berjanji untuk Menyampaikan Risalah.

Para rasul juga diambil janji oleh Allah untuk menyampaikan wahyu kepada umat manusia. Dalam Surat Al-Ahzab Ayat 7-8, Allah berfirman:

“Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.”
(Surat Al-Ahzab Ayat 7)

“Agar Dia menanyakan kepada orang-orang yang benar tentang kebenaran mereka dan Dia menyediakan bagi orang-orang kafir siksa yang pedih.”
(Surat Al-Ahzab Ayat 8)

Ayat ini menegaskan tanggung jawab besar para rasul untuk menyampaikan kebenaran Allah kepada umat mereka.

Perjanjian Teguh antara Allah dan Para Rasul.

Perjanjian yang Allah ambil dari para rasul merupakan ikatan yang kokoh untuk menjalankan amanah ilahi. Sebagaimana disebutkan, mereka diwajibkan untuk:

  1. Membenarkan rasul yang datang setelah mereka.
  2. Menyampaikan risalah kepada umat mereka dengan jujur dan amanah.
  3. Mempertanggungjawabkan risalah yang telah disampaikan di akhirat.

Penutup.

Allah mengambil perjanjian dari para rasul agar mereka menjalankan tugas besar yang diamanahkan kepada mereka. Tugas ini mencakup menyampaikan wahyu, membimbing umat, dan menjadi saksi atas keimanan umat mereka di hari kiamat. Janji ini mengajarkan kita tentang pentingnya kejujuran, tanggung jawab, dan amanah dalam menjalankan setiap tugas yang diemban.

Login

atau masuk dengan