Daftar Isi.
- Pendahuluan.
- Dilaknat dan Kekal dalam Siksa.
- Tidak Akan Diterima Tobatnya.
- Akan Diganti dengan Kaum yang Lain.
- Rugi Dunia dan Akhirat.
- Penutup.
Pendahuluan.
Riddah atau murtad adalah keadaan seseorang yang keluar dari agama Islam setelah sebelumnya beriman. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menjelaskan balasan yang akan diterima oleh orang murtad, baik di dunia maupun di akhirat. Perbuatan ini merupakan dosa besar yang berujung pada laknat, siksa, dan kerugian. Meski demikian, Allah tetap membuka pintu tobat bagi mereka yang bersungguh-sungguh kembali ke jalan-Nya.
Dilaknat dan Kekal dalam Siksa.
Surat Ali Imran Ayat 86-89.
“Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keterangan telah datang pada mereka? Allah tidak menunjuki orang-orang zalim.”
(Surat Ali Imran Ayat 86)
Orang yang murtad setelah beriman akan mendapatkan laknat Allah, malaikat, dan manusia.
“Itulah, balasan mereka ialah: bahwa laknat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) para malaikat dan manusia seluruhnya.”
(Surat Ali Imran Ayat 87)
“Mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.”
(Surat Ali Imran Ayat 88)
Namun, ada pengecualian bagi orang yang bertobat dan memperbaiki diri.
“Kecuali orang-orang yang tobat sesudahnya dan mengadakan perbaikan, karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(Surat Ali Imran Ayat 89)
Tidak Akan Diterima Tobatnya.
Surat Ali Imran Ayat 90-91.
“Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima tobatnya; dan itulah mereka orang-orang yang sesat.”
(Surat Ali Imran Ayat 90)
Orang yang bertambah kekafirannya setelah murtad, tobatnya tidak akan diterima. Mereka berada dalam kesesatan yang nyata.
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang di antara mereka emas sepenuh bumi, walaupun ia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. Itulah, bagi mereka siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong.”
(Surat Ali Imran Ayat 91)
Akan Diganti dengan Kaum yang Lain.
Surat Al-Maidah Ayat 54.
“Hai orang-orang yang beriman, siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang mukmin, bersikap keras terhadap orang kafir, berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, Dia berikan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, lagi Maha Mengetahui.”
(Surat Al-Maidah Ayat 54)
Allah akan mengganti orang-orang yang murtad dengan kaum yang lebih baik, yang memiliki sifat-sifat mulia seperti mencintai Allah dan berjihad di jalan-Nya.
Rugi Dunia dan Akhirat.
Surat Al-Hajj Ayat 11.
“Dan di antara manusia ada orang yang mengabdi kepada Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.”
(Surat Al-Hajj Ayat 11)
Orang yang kembali kepada kekafiran karena suatu bencana akan mengalami kerugian besar di dunia dan akhirat.
Penutup.
Balasan bagi orang murtad sangat berat, baik di dunia maupun di akhirat. Mereka dilaknat, tobatnya tidak diterima, dan akan mengalami siksa kekal di neraka. Selain itu, mereka akan digantikan oleh kaum yang lebih baik di sisi Allah SWT. Sebagai umat Islam, kita harus menjaga keimanan dan menjauhi sifat-sifat yang dapat membawa kita kepada riddah.