Daftar Isi.
- Pendahuluan.
- Penyusuan (Radha’ah)
- Anjuran Mempersiapkan Masa Depan Anak.
- Menjaga Anak (Keluarga) dari Api Neraka.
- Larangan Membunuh Anak Karena Takut Miskin.
- Penutup.
Pendahuluan.
Islam memberikan panduan yang sangat jelas mengenai tanggung jawab orang tua terhadap anak. Dalam setiap tahapan pertumbuhan anak, orang tua memiliki kewajiban untuk memberikan perhatian, pendidikan, dan pengasuhan yang sesuai dengan syariat. Tanggung jawab ini mencakup pemenuhan kebutuhan fisik, spiritual, hingga moral anak.
Penyusuan (Radha’ah)
Allah SWT menetapkan bahwa penyusuan adalah bagian penting dari hak anak terhadap ibunya. Dalam Surat Al-Baqarah Ayat 233 disebutkan:
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian.
(Surat Al-Baqarah Ayat 233)
Penyusuan selama dua tahun penuh dianggap sebagai waktu ideal untuk memberikan fondasi kesehatan dan perkembangan emosional yang baik bagi anak. Tugas ini tidak hanya menjadi tanggung jawab ibu, tetapi ayah juga wajib mendukung dengan memberikan nafkah yang memadai.
Anjuran Mempersiapkan Masa Depan Anak.
Dalam Surat An-Nisaa’ Ayat 9, Allah SWT berfirman:
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.
(Surat An-Nisaa’ Ayat 9)
Ayat ini mengingatkan pentingnya mempersiapkan masa depan anak-anak, baik dalam hal kesejahteraan materi maupun pendidikan moral. Orang tua dianjurkan untuk bertakwa kepada Allah sebagai dasar dalam memberikan bimbingan kepada anak-anak mereka.
Menjaga Anak (Keluarga) dari Api Neraka.
Dalam Surat At-Tahriim Ayat 6:
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah atas apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
(Surat At-Tahriim Ayat 6)
Orang tua bertanggung jawab untuk menjaga keluarga mereka dari siksa neraka dengan mengajarkan nilai-nilai agama, mendidik mereka dalam hal yang diperintahkan Allah, dan menjauhkan mereka dari perbuatan yang mendatangkan dosa.
Larangan Membunuh Anak Karena Takut Miskin.
Dalam Surat Al-Israa’ Ayat 31:
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.
(Surat Al-Israa’ Ayat 31)
Islam melarang keras tindakan membunuh anak, baik secara fisik maupun psikologis, karena takut akan kemiskinan. Allah menjamin rezeki untuk setiap makhluk-Nya dan mengingatkan bahwa pembunuhan terhadap anak adalah dosa besar.
Penutup.
Kewajiban orang tua terhadap anak bukan hanya soal memberikan kebutuhan fisik, tetapi juga mencakup tanggung jawab moral dan spiritual. Dengan mendidik anak sesuai syariat Islam, keluarga dapat menjadi sumber kebahagiaan dunia dan akhirat. Tugas ini harus dilaksanakan dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab agar anak-anak tumbuh menjadi generasi yang bertakwa.