Skip to content Skip to footer

Tasbih (Menyucikan Allah)

Daftar Isi.

  • Pendahuluan.
  • Perintah Bertasbih.
  • Keutamaan Tasbih.
  • Seluruh Makhluk Bertasbih kepada Allah.
  • Penutup.

Pendahuluan.

Tasbih adalah bentuk dzikir yang dilakukan untuk menyucikan Allah SWT dari segala kekurangan. Dengan mengucapkan “Subhanallah” (Maha Suci Allah), seorang muslim mengakui kesempurnaan Allah dalam segala hal. Tasbih tidak hanya menjadi bentuk pengabdian, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dalam Alquran, perintah untuk bertasbih disebutkan dalam berbagai ayat, menunjukkan pentingnya tasbih dalam kehidupan seorang muslim.

Perintah Bertasbih.

Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk bertasbih kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya dalam Surat Qaaf Ayat 39-40:

“Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam-(nya). Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai shalat.”
(Surat Qaaf Ayat 39-40)

Dalam Surat Al-Waaqi’ah Ayat 74 disebutkan:

“Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar.”
(Surat Al-Waaqi’ah Ayat 74)

Tasbih merupakan bentuk pengakuan seorang hamba atas keagungan dan kesucian Allah SWT, yang dilakukan pada berbagai waktu, seperti pagi, petang, setelah shalat, bahkan saat bangun dari tidur.

Keutamaan Tasbih.

Tasbih memiliki banyak keutamaan yang berdampak besar dalam kehidupan seorang muslim, di antaranya:

  1. Menyucikan Allah dari Kekurangan: Tasbih adalah pengakuan bahwa Allah Maha Suci dan bebas dari segala kekurangan.
  2. Menguatkan Keimanan: Dengan bertasbih, seorang muslim menyadari kebesaran Allah dan memperkokoh keyakinannya.
  3. Mendekatkan Diri kepada Allah: Tasbih menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam setiap waktu dan keadaan.

Sebagaimana dalam Surat An-Nuur Ayat 36-38:

“Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang. Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan shalat, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.”
(Surat An-Nuur Ayat 36-38)

Seluruh Makhluk Bertasbih kepada Allah.

Allah SWT menjelaskan bahwa seluruh makhluk di langit dan bumi bertasbih kepada-Nya, sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Israa Ayat 44:

“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.”
(Surat Al-Israa Ayat 44)

Tasbih menjadi bukti bahwa seluruh makhluk tunduk dan mengakui kebesaran Allah SWT, baik makhluk yang berakal maupun tidak.

Penutup.

Tasbih adalah dzikir yang sederhana namun memiliki makna yang sangat dalam. Dengan bertasbih, seorang muslim menyucikan Allah dari segala kekurangan dan mengakui keagungan-Nya. Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk menjadikan tasbih sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Dengan melakukannya, kita tidak hanya memperkuat keimanan, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Login

atau masuk dengan