Skip to content Skip to footer

Dzikir (Mengingat Allah)

Daftar Isi.

Pendahuluan.

Dzikir, atau mengingat Allah, merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dzikir dapat dilakukan dengan lisan, hati, maupun perbuatan, sebagai bentuk pengabdian seorang hamba kepada Tuhannya. Dalam Alquran, dzikir sering kali dikaitkan dengan ketenangan hati, penghapusan dosa, serta pengingat akan kekuasaan dan kasih sayang Allah. Melalui dzikir, seorang muslim memperkuat hubungan spiritualnya dengan Allah SWT.

Perintah Dzikir.

Allah SWT secara jelas memerintahkan umat-Nya untuk senantiasa mengingat-Nya dalam berbagai situasi, sebagaimana dijelaskan dalam beberapa ayat berikut:

“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (Surat Al-A’raaf Ayat 205)

“Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.” (Surat Al-Insaan Ayat 25)

“Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: ‘Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi,’ kecuali (dengan menyebut): ‘Insya Allah.’ Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: ‘Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini’.” (Surat Al-Kahf Ayat 23-24)

“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.” (Surat Al-Ahzab Ayat 41-42)

Ayat-ayat ini menunjukkan betapa pentingnya dzikir dalam kehidupan seorang muslim. Dzikir dapat dilakukan kapan saja, baik pagi, petang, maupun di sela-sela aktivitas, sebagai bentuk penghambaan kepada Allah.

Keutamaan Dzikir.

Dzikir memiliki keutamaan yang luar biasa, sebagaimana disebutkan dalam Alquran:

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram.” (Surat Ar-Ra’d Ayat 28)

Keutamaan dzikir meliputi:

  1. Mendatangkan ketenangan hati.
  2. Mendekatkan diri kepada Allah.
  3. Menjauhkan diri dari kelalaian dan keburukan.
  4. Menjadi penghapus dosa dan pengangkat derajat di sisi Allah.
  5. Sebagai wujud syukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya.

Penutup.

Dzikir adalah ibadah yang sederhana namun memiliki dampak yang besar terhadap kehidupan seorang muslim, baik secara spiritual maupun emosional. Dengan dzikir, seorang muslim dapat menjaga hatinya tetap tenang, memperkuat keimanan, dan mendekatkan dirinya kepada Allah. Sebagai umat Islam, hendaknya kita menjadikan dzikir sebagai bagian yang tak terpisahkan dari keseharian kita, karena hanya dengan mengingat Allah, hati kita akan menjadi tenteram.

Login

atau masuk dengan