Daftar Isi.
- Pendahuluan.
- Perintah Menyembelih Binatang Qurban (Hadyu)
- Hikmah dan Keutamaan Menyembelih Qurban.
- Penutup.
Pendahuluan.
Ibadah qurban adalah salah satu bentuk pengabdian seorang hamba kepada Allah SWT melalui penyembelihan hewan tertentu. Dalam Alquran, qurban dan hadyu disebutkan sebagai simbol ketaatan dan ketakwaan. Praktik ini mengandung nilai pengorbanan, kedermawanan, dan kepedulian terhadap sesama, terutama fakir miskin. Melalui ibadah ini, seorang muslim diajarkan untuk bersyukur atas nikmat Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Perintah Menyembelih Binatang Qurban (Hadyu)
Dalam Surat Al-Hajj Ayat 33-35, Allah SWT berfirman:
“Bagimu pada binatang-binatang hadyu itu ada beberapa manfaat, sampai pada waktu yang ditentukan, lalu tempat wajib (serta akhir masa) menyembelihnya ialah setelah sampai ke Baitul Atiq (Baitullah). Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan ibadah (penyembelihan kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas binatang ternak yang telah Allah rezkikan kepada mereka, maka Tuhanmu Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu pada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh.” (Surat Al-Hajj Ayat 33-35)
Ibadah qurban bukan sekadar ritual fisik, tetapi juga merupakan manifestasi keimanan dan pengakuan bahwa segala nikmat berasal dari Allah. Binatang qurban seperti unta, lembu, atau kambing digunakan sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah.
Hikmah dan Keutamaan Menyembelih Qurban.
Allah SWT menegaskan hikmah dari ibadah qurban dalam Surat Al-Hajj Ayat 36-37:
“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur.” (Surat Al-Hajj Ayat 36)
Ibadah qurban mengajarkan ketakwaan, sebagaimana Allah SWT tidak memandang daging atau darah hewan qurban, melainkan ketakwaan dari pelakunya. Hikmah lainnya adalah:
- Mengokohkan rasa syukur kepada Allah.
- Mengembangkan solidaritas sosial melalui pembagian daging qurban.
- Menanamkan sikap kepedulian dan kasih sayang terhadap sesama.
Penutup.
Ibadah qurban dan hadyu mengandung banyak hikmah dan keutamaan, baik untuk individu maupun masyarakat. Sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, ibadah ini mencerminkan keimanan yang mendalam dan dedikasi seorang muslim untuk terus berserah diri kepada-Nya. Melalui qurban, seorang hamba menunjukkan bahwa dirinya siap berkorban demi mendekatkan diri kepada Allah serta berbagi kebahagiaan dengan sesama.