Daftar Isi.
- Pendahuluan.
- Al-Qur’an Tidak Dapat Disentuh Kecuali oleh yang Disucikan.
- Perintah Membersihkan Pakaian.
- Penutup.
Pendahuluan.
Bersuci merupakan salah satu elemen penting dalam Islam yang menjadi syarat sahnya ibadah. Konsep bersuci tidak hanya meliputi kebersihan fisik, tetapi juga kebersihan hati dan jiwa. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga kebersihan sebagai wujud penghormatan kepada Allah.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Maka Aku bersumpah dengan masa turun bagian-bagian Al-Qur’an. Sesungguhnya sumpah itu sumpah besar jika kamu mengetahui.”
(Surat Al-Waaqi’ah Ayat 75-76)
Al-Qur’an Tidak Dapat Disentuh Kecuali oleh yang Disucikan.
Allah SWT menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci yang hanya dapat disentuh oleh mereka yang disucikan. Ini menunjukkan pentingnya kesucian, baik secara fisik maupun spiritual, dalam berinteraksi dengan wahyu Allah.
“Tidak menyentuhnya kecuali mereka yang disucikan.”
(Surat Al-Waaqi’ah Ayat 79)
Selain itu, Al-Qur’an adalah bacaan yang mulia yang diturunkan langsung dari Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam ayat berikut:
“Sesungguhnya Al-Qur’an ini adalah bacaan yang sangat mulia pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh).”
(Surat Al-Waaqi’ah Ayat 77-78)
Perintah Membersihkan Pakaian.
Islam memerintahkan umatnya untuk menjaga kebersihan, termasuk kebersihan pakaian. Kebersihan ini menjadi tanda kesadaran seorang hamba terhadap pentingnya penampilan dan kebersihan dalam ibadah.
“Dan pakaianmu bersihkanlah.”
(Surat Al-Muddatstsir Ayat 4)
Ayat ini menjadi perintah tegas bagi umat Islam untuk selalu menjaga kebersihan pakaian, terutama saat melaksanakan ibadah kepada Allah SWT.
Penutup.
Bersuci adalah simbol ketaatan dan kesucian seorang hamba di hadapan Tuhannya. Dengan bersuci, seseorang tidak hanya menjaga kebersihan fisiknya tetapi juga menunjukkan rasa hormat dan pengagungan kepada Allah. Bersuci menjadi syarat mutlak dalam menjalankan berbagai bentuk ibadah, baik shalat, membaca Al-Qur’an, maupun ibadah lainnya.