Daftar Isi.
- Dakwah Ya’qub AS.
- Mimpi Yusuf AS.
- Kenabian Yusuf AS.
- Yusuf AS dan Saudara-saudaranya.
- Yusuf AS Selamat dari Sumur.
Pendahuluan.
Kisah Nabi Ya’qub AS dan Nabi Yusuf AS adalah bagian yang penuh hikmah dari perjalanan para nabi. Nabi Ya’qub AS dikenal sebagai seorang ayah yang sabar dan memiliki keimanan kuat, sementara Nabi Yusuf AS menunjukkan kesalehan dan kebijaksanaan sejak usia dini. Dalam kisah ini, Allah SWT menampilkan ujian, pengorbanan, dan kebesaran rahmat-Nya melalui perjalanan hidup mereka.
Dakwah Ya’qub AS.
Nabi Ya’qub AS mewasiatkan kepada anak-anaknya untuk tetap teguh memeluk agama Islam. Hal ini tertuang dalam firman Allah:
“Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.”
(Surat Al-Baqarah Ayat 132)
Ketika mendekati ajalnya, Nabi Ya’qub AS memastikan bahwa anak-anaknya tetap menyembah Allah SWT:
“Kami akan mengabdi kepada Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk kepada-Nya.”
(Surat Al-Baqarah Ayat 133)
Mimpi Yusuf AS.
Nabi Yusuf AS menceritakan mimpinya kepada ayahnya, Nabi Ya’qub AS. Dalam mimpi tersebut, ia melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan bersujud kepadanya:
“Sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.”
(Surat Yusuf Ayat 4)
Nabi Ya’qub AS meminta Yusuf AS untuk tidak menceritakan mimpi tersebut kepada saudara-saudaranya karena khawatir mereka akan membuat makar terhadapnya.
Kenabian Yusuf AS.
Allah SWT memilih Nabi Yusuf AS sebagai nabi dan memberikan kemampuan untuk menafsirkan mimpi. Nikmat Allah SWT juga dicurahkan kepada keluarga Ya’qub AS:
“Dan demikian Tuhanmu memilihmu (menjadi nabi) dan Dia ajarkan padamu sebagian ta’bir mimpi-mimpi dan Dia sempurnakan nikmat-Nya padamu dan kepada keluarga Ya’qub.”
(Surat Yusuf Ayat 6)
Yusuf AS dan Saudara-saudaranya.
Kisah Nabi Yusuf AS diwarnai oleh kecemburuan saudara-saudaranya. Mereka merasa bahwa Nabi Yusuf AS dan saudaranya, Bunyamin, lebih dicintai oleh ayah mereka. Hal ini mendorong mereka untuk membuat rencana membuang Yusuf AS ke dasar sumur:
“Masukkanlah dia ke dasar sumur supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir, jika kamu hendak bertindak.”
(Surat Yusuf Ayat 10)
Yusuf AS Selamat dari Sumur.
Setelah dimasukkan ke sumur, Nabi Yusuf AS ditemukan oleh para musafir yang kemudian menjualnya dengan harga murah. Namun, Allah SWT selalu menjaga Nabi Yusuf AS dalam setiap ujian:
“Dan datanglah sekelompok musafir, lalu mereka menyuruh seorang pengambil air, lalu ia menurunkan timbanya, ia berkata: ‘Oh, kabar gembira, ini seorang anak muda!'”
(Surat Yusuf Ayat 19)
Penutup.
Kisah Nabi Ya’qub AS dan Nabi Yusuf AS mengajarkan tentang pentingnya keimanan, kesabaran, dan tawakal kepada Allah SWT. Dari ujian yang dialami oleh mereka, kita belajar bahwa Allah selalu memiliki rencana terbaik untuk hamba-Nya.