Daftar Isi.
- Nikmat Allah bagi Kaum Tsamud.
- Dakwah Shaleh AS kepada Kaum Tsamud.
- Penolakan Kaum Tsamud terhadap Dakwah Shaleh AS.
- Azab bagi Kaum Tsamud.
Pendahuluan.
Kaum Tsamud adalah salah satu bangsa yang diberkahi oleh Allah SWT dengan nikmat melimpah berupa kekuatan fisik dan kemampuan membangun rumah di gunung-gunung batu. Allah mengutus Nabi Shaleh AS kepada kaum ini untuk mengingatkan mereka agar menyembah Allah dan meninggalkan berhala. Meskipun diberi tanda kekuasaan Allah berupa unta betina, kaum Tsamud tetap membangkang dan mendustakan Nabi Shaleh AS. Akibatnya, mereka dihancurkan oleh azab Allah sebagai balasan atas kesombongan dan kedurhakaan mereka.
Nikmat Allah bagi Kaum Tsamud.
Allah SWT memberikan banyak nikmat kepada kaum Tsamud, seperti kekuatan fisik dan kemampuan membangun rumah dari batu gunung dengan aman. Firman Allah:
“Dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu (yang didiami) dengan aman.”
(Surat Al-Hijr Ayat 82)
Kaum Tsamud juga dikenal sebagai bangsa yang hidup dalam kebun-kebun subur dan memiliki mata air yang melimpah:
“Di dalam kebun-kebun serta mata air, dan tanaman dan pohon-pohon kurma yang mayangnya lembut.”
(Surat Asy-Syu’araa Ayat 147-148)
Namun, mereka tidak bersyukur atas nikmat ini dan tetap menyembah berhala.
Dakwah Shaleh AS kepada Kaum Tsamud.
Nabi Shaleh AS diutus oleh Allah SWT untuk mengingatkan kaum Tsamud agar bertakwa kepada Allah dan meninggalkan berhala. Firman Allah:
“Dan kepada kaum Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Ia berkata: ‘Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah ia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih.'”
(Surat Al-A’raaf Ayat 73)
Nabi Shaleh AS juga mengingatkan mereka agar mengingat nikmat Allah dan tidak membuat kerusakan di muka bumi:
“Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.”
(Surat Al-A’raaf Ayat 74)
Penolakan Kaum Tsamud terhadap Dakwah Shaleh AS.
Alih-alih menerima seruan Nabi Shaleh AS, kaum Tsamud mendustakannya dan menuduh beliau sebagai seorang pendusta. Mereka juga menolak tanda kekuasaan Allah berupa unta betina dan justru membunuhnya. Firman Allah:
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus kepada (kaum) Tsamud saudara mereka Shaleh (yang berseru): ‘Hendaklah kamu mengabdi kepada Allah.’ Tetapi tiba-tiba mereka (jadi) dua golongan yang bermusuhan.”
(Surat An-Naml Ayat 45)
Azab bagi Kaum Tsamud.
Karena kedurhakaan mereka, Allah SWT mengirimkan azab berupa suara keras yang mengguncang dan menghancurkan mereka. Firman Allah:
“Maka mereka ditimpa gempa, lalu mereka mati bergelimpangan di tempat tinggal mereka.”
(Surat Al-A’raaf Ayat 78)
Kaum Tsamud yang sombong dan mendustakan Nabi Shaleh AS akhirnya dihancurkan tanpa sisa.
Penutup.
Kisah Nabi Shaleh AS dan kaum Tsamud memberikan pelajaran penting tentang akibat dari kesombongan dan kedurhakaan. Allah SWT memberikan banyak nikmat, tetapi mereka tidak bersyukur dan malah melampaui batas. Kisah ini mengingatkan kita untuk selalu bersyukur, bertakwa, dan mengikuti jalan yang diridhai Allah SWT.