Daftar Isi.
- Kabar Gembira kepada Rasulullah dan Kaum Muslimin.
- Kaum Musyrikin Menghalangi Pelaksanaan Umrah.
- Terjadinya Bai’at Ridwan.
- Sikap Orang-orang Badawi yang Tidak Ikuti Bai’at Ridwan.
- Dispensasi bagi Orang Buta, Pincang, dan Sakit.
- Keutamaan Orang-orang yang Ikut Bai’at Ridwan.
- Peristiwa Perjanjian Hudaibiyah.
- Pertolongan Allah pada Saat di Hudaibiyah.
- Kebenaran Mimpi Rasulullah Saw. Memasuki Mekah.
Pendahuluan.
Peristiwa Perjanjian Hudaibiyah merupakan momen penting dalam sejarah Islam yang melibatkan Rasulullah Saw., kaum Muslimin, dan kaum Quraisy. Peristiwa ini mencerminkan nilai-nilai keimanan, kesabaran, dan diplomasi. Dalam perjalanan ini juga terjadi Bai’at Ridwan, sebuah ikrar setia umat Islam kepada Rasulullah.
Kabar Gembira kepada Rasulullah dan Kaum Muslimin.
Allah memberikan kabar kemenangan kepada Rasulullah melalui Surat Al-Fath: Ayat 1-7. Kemenangan ini memberikan pengampunan, ketenangan hati, dan janji surga kepada orang-orang mukmin.
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata.”
(Surat Al-Fath: Ayat 1)
Kaum Musyrikin Menghalangi Pelaksanaan Umrah.
Kaum musyrikin Makkah menghalangi kaum Muslimin untuk melaksanakan umrah. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Fath: Ayat 25-26, Allah menunjukkan keadilan-Nya kepada orang-orang yang beriman dan memberikan perlindungan kepada mereka.
“Merekalah orang-orang kafir yang menghalangi kamu dari (masuk) Masjidil Haram…”
(Surat Al-Fath: Ayat 25)
Terjadinya Bai’at Ridwan.
Bai’at Ridwan merupakan ikrar setia kaum Muslimin kepada Rasulullah untuk terus berjuang meski menghadapi ancaman kaum Quraisy. Allah menyebut bahwa mereka yang berjanji setia kepada Rasulullah sebenarnya berjanji kepada Allah.
“Sesungguhnya orang-orang yang berjanji setia kepadamu sungguh mereka berjanji setia kepada Allah.”
(Surat Al-Fath: Ayat 10)
Sikap Orang-orang Badawi yang Tidak Ikuti Bai’at Ridwan.
Sebagian orang Badawi tidak mengikuti Bai’at Ridwan dengan berbagai alasan duniawi. Mereka menyatakan kesibukan dengan keluarga dan harta sebagai dalih.
“Orang-orang Badawi yang tertinggal itu akan berkata: ‘Harta dan keluarga kami telah menyibukkan kami…'”
(Surat Al-Fath: Ayat 11)
Dispensasi bagi Orang Buta, Pincang, dan Sakit.
Allah memberikan dispensasi bagi mereka yang memiliki kondisi tertentu sehingga tidak dapat ikut serta dalam perjuangan.
“Tiada dosa atas orang-orang yang buta, pincang, dan sakit (apabila tidak ikut berperang).”
(Surat Al-Fath: Ayat 17)
Keutamaan Orang-orang yang Ikut Bai’at Ridwan.
Allah memberikan ridha dan janji kemenangan kepada mereka yang mengikuti Bai’at Ridwan di bawah pohon.
“Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon.”
(Surat Al-Fath: Ayat 18)
Peristiwa Perjanjian Hudaibiyah.
Perjanjian Hudaibiyah merupakan hasil dari diplomasi antara Rasulullah dan kaum Quraisy yang memberikan pelajaran penting dalam strategi dan kedamaian.
Pertolongan Allah pada Saat di Hudaibiyah.
Allah memberikan pertolongan besar dengan menahan tangan kaum musyrikin dari menyerang umat Islam saat berada di Hudaibiyah.
“Dan Dia-lah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu…”
(Surat Al-Fath: Ayat 24)
Kebenaran Mimpi Rasulullah Saw. Memasuki Mekah.
Allah menguatkan mimpi Rasulullah tentang masuknya umat Islam ke Mekah dengan damai, yang akhirnya terbukti dalam Perjanjian Hudaibiyah.
“Sungguh Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, kebenaran mimpinya dengan sebenarnya…”
(Surat Al-Fath: Ayat 27)
Penutup.
Peristiwa Perjanjian Hudaibiyah dan Bai’at Ridwan adalah momentum yang menunjukkan kesabaran, keimanan, dan hikmah dalam diplomasi Islam. Peristiwa ini menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk selalu percaya pada pertolongan Allah.