Skip to content Skip to footer

Adh Dhaarr,An Naafi’

Daftar Isi

  1. Hanya Allah yang Memiliki Manfaat dan Mudharat
  2. Larangan Menyeru yang Tak Memiliki Manfaat/Mudharat
  3. Tidak Ada yang Dapat Memberi Mudharat Kepada Allah

Pendahuluan

Materi ini membahas keesaan Allah serta sifat-sifat-Nya yang Maha Kuasa, termasuk kemampuan memberikan manfaat atau mudharat. Melalui ayat-ayat Al-Qur’an yang disampaikan, kita diajak untuk memahami bahwa hanya Allah yang mampu memberi manfaat atau menolak mudharat. Allah juga menegaskan larangan menyekutukan-Nya dengan sesuatu yang tidak memiliki kuasa apa-apa.

Hanya Allah yang Memiliki Manfaat dan Mudharat

Surat Yunus Ayat 107

“Jika Allah menimpakan suatu mudharat kepadamu, maka tak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagimu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberi kebaikan kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Penjelasan:
Allah-lah yang memiliki kuasa untuk menimpakan atau mengangkat mudharat serta memberikan kebaikan. Tidak ada yang bisa menghalangi kehendak Allah, dan ini menunjukkan sifat-Nya yang Maha Kuasa.

Surat Al An’aam Ayat 16-17

“Dan jika Allah menimpakan kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Penjelasan:
Ayat ini kembali menegaskan bahwa hanya Allah yang berhak disembah karena Dia-lah satu-satunya yang dapat memberi manfaat atau mudharat.

Larangan Menyeru yang Tak Memiliki Manfaat/Mudharat

Surat Al An’aam Ayat 71

“Katakanlah: ‘Apakah kita akan menyeru selain Allah, sesuatu yang tidak mendatangkan manfaat kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan mudharat kepada kita, dan (apakah) kita akan kembali ke belakang (syirik), sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita?'”

Penjelasan:
Allah melarang manusia untuk menyeru selain Dia, termasuk menyembah berhala atau benda yang tidak memiliki kuasa. Perbuatan tersebut adalah bentuk penyimpangan dari tauhid.

Surat Al Hajj Ayat 12-13

“Ia menyeru selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat dan tidak (pula) memberi manfaat kepadanya. Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.”

Penjelasan:
Manusia seringkali tergoda untuk meminta pertolongan kepada sesuatu selain Allah. Padahal, hanya Allah yang memiliki kuasa. Menyeru selain Allah adalah tindakan sia-sia yang dapat menjerumuskan dalam kesesatan.

Tidak Ada yang Dapat Memberi Mudharat Kepada Allah

Surat Ali ‘Imraan Ayat 176-177

“Sesungguhnya mereka tidak dapat memudharatkan Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi bagian (pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang besar.”

Penjelasan:
Allah menegaskan bahwa tindakan manusia yang kafir atau berbuat dosa tidak akan merugikan-Nya. Mereka hanya mencelakakan diri mereka sendiri dengan azab yang pedih.

Penutup

Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah. Hanya Dia yang memiliki kuasa untuk memberikan manfaat atau menimpakan mudharat. Memahami sifat-sifat Allah ini menguatkan iman kita dan menjauhkan dari perbuatan syirik yang sia-sia dan berdosa.

Login

atau masuk dengan