Daftar Isi
- Allah Maha Esa dan Tempat Bergantung
- Allah Bersih dari Sekutu dan Anak
- Larangan Menyekutukan Allah (Syirik)
- Syirik Merupakan Kepercayaan Yahudi dan Nashrani
Pendahuluan
Materi ini menjelaskan tentang keesaan Allah, sifat Allah yang Maha Sempurna, dan peringatan untuk tidak menyekutukan-Nya. Ayat-ayat Al-Qur’an di dalamnya memberikan bukti yang kuat tentang kebesaran Allah sebagai Tuhan yang Esa, tidak beranak, tidak diperanakkan, dan tidak ada yang setara dengan-Nya.
Allah Maha Esa dan Tempat Bergantung
Surat Ash Shaaffaat Ayat 4
“Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa.”
Surat Al Ikhlaash Ayat 1-4
“Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
Penjelasan:
Ayat ini menegaskan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah, tidak membutuhkan makhluk-Nya, sedangkan seluruh makhluk bergantung kepada-Nya.
Allah Bersih dari Sekutu dan Anak
Surat Al An’aam Ayat 19
“Sesungguhnya Dia Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.”
Penjelasan:
Allah tidak memiliki sekutu, baik dalam penciptaan, kepemilikan, maupun pengaturan alam semesta. Menyekutukan Allah berarti melakukan kebatilan yang nyata.
Surat Al Israa’ Ayat 42-43
“Jikalau ada tuhan-tuhan di samping-Nya, niscaya tuhan-tuhan itu mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai ‘Arsy. Maha Suci dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka katakan.”
Penjelasan:
Jika ada tuhan selain Allah, niscaya akan terjadi kerusakan dalam pengaturan alam. Ini menunjukkan keesaan dan keperkasaan Allah.
Larangan Menyekutukan Allah (Syirik)
Surat An Nisaa Ayat 171
“Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah milik-Nya.”
Penjelasan:
Syirik adalah dosa terbesar dalam Islam. Allah menegur Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) agar tidak melampaui batas dalam agama mereka, seperti menganggap Isa sebagai anak Allah.
Surat Al Israa’ Ayat 39
“Dan janganlah kamu mengadakan Tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan.”
Syirik Merupakan Kepercayaan Yahudi dan Nashrani
Surat Al Maaidah Ayat 17-18
“Sesungguhnya Allah itu ialah Almasih putera Maryam. Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya.”
Penjelasan:
Orang Yahudi dan Nasrani menganggap Uzair dan Isa sebagai anak Allah. Padahal, Allah adalah Tuhan yang Maha Esa, dan Dia berkuasa atas seluruh ciptaan-Nya. Kepercayaan ini bertentangan dengan prinsip tauhid.
Penutup
Materi ini menegaskan bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak bersekutu dengan siapa pun, tidak beranak, dan tidak diperanakkan. Menyekutukan Allah adalah kesalahan yang sangat besar dan dilarang keras dalam Islam. Pemahaman tentang keesaan Allah membantu kita lebih dekat kepada-Nya dan menjauhkan diri dari perbuatan syirik